Kamis, 15 Desember 2011

Ciri-Ciri Kesulitan Belajar (tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan)

Secara umum, ciri-ciri anak mengalami kesulitan belajar ialah sebagai berikut:
*pada usia pra-sekolah

1. Terlambat bicara dibanding dengan anak seusianya
2. Memiliki kesulitan dalam pengucapan beberapa kata
3. Dibanding anak seusianya, penguasaan jumlah katanya lebih sedikit (terbatas)
4. Sering tidak mampu menemukan kata yang sesuai untuk satu kalimat yang akan dikemukakan
5. Sulit mempelajari dan mengenali angka, huruf dan nama-nama hari
6. Sulit merangkai kata untuk menjadi sebuah kalimat
7. Sering gelisah yang berlebihan
8. Mudah terganggu konsentrasinya
9. Sulit berinteraksi dengan teman seusianya
10. Sulit mengikuti instruksi yang diberikan untuknya
11. Sulit mengikuti rutinitas tertentu
12. Menghindari tugas-tugas tertentu, misalnya menggunting dan menggambar


*pada usia sekolah

1. Daya ingatnya terbatas (relatif kurang baik)
2. Sering melakukan kesalahan yang konsisten dalam mengeja dan membaca, Misalnya atau biasanya, huruf d
dibaca b (misalnya duku dibaca buku atau sebaliknya buku dibaca duku), w dibaca m (misalnya waru dibaca
baru atau sebaliknya baru dibaca waru), p dibaca q , w dibaca m dan lain sebagainya. Bila ini yang terjadi
mereka termasuk dalam kelompok berkesulitan belajar disleksia.
3. Lambat untuk mempelajari hubungan antara huruf dengan bunyi pengucapannya.
4. Bingung dengan operasionalisasi tanda-tanda dalam pelajaran matematika. Misalnya, tak dapat
membedakan arti dari simbol – (minus) dengan simbol + (plus), simbol + dengan simbol x (kali) dan lain
sebagainya.
5. Sulit dalam mempelajari keterampilan baru, terutama yang membutuhkan kemampuan daya ingatnya.
6. Sangat aktif dan tidak mampu menyelesaikan tugas atau kegiatan tertentu dengan tuntas. Kalau ini yang
terjadi mereka termasuk dalam kelompok berkesulitan belajar hiperaktif atau GPPH (gangguan pemusatan
pemikiran dan hiperaktifitas)
7. Impulsif (bertindak tanpa dipikir terlebih dahulu)
8. Sulit berkonsentrasi
9. Sering melanggar aturan yang ada, baik di rumah maupun di sekolah
10. Tidak mampu berdisiplin (sulit merencanakan kegiatan sehari-harinya)
11. Emosional (sering menyendiri), pemurung, mudah tersinggung, cuek terhadap lingkungannya
12. Menolak bersekolah
13. Tidak stabil dalam memegang alat-alat tulis
14. Kacau dalam memahami hari dan waktu

*pada usia remaja/dewasa
1. Sulit/salah mengeja huruf berlanjut hingga dewasa
2. Masih saja sering menghindar dari tugas-tugas membaca dan menulis
3. Mungkin saja lancer dalam membaca tapi tidak mengerti atau tidak bisa menjelaskan apa yang telah
dibacanya
4. Sulit menjawab pertanyaan yang membutuhkan penjelasan lisan dan/atau tulisan
5. Daya ingatnya terbatas
6. Sulit menangkap konsep-konsep yang abstrak
7. lamban dalam bekerja
8. Sering tidak telitu (ceroboh) pada hal-hal yang seharusnya rinci atau malah sebaliknya justru terlalu focus
kepada hal-hal yang rinci bisa salah (distorsi) dalam membaca informasi

dan secara lebih spesifik, ciri-ciri kesulitan anak dalam belajar yaitu:
1. Gangguan persepsi visual:
  • melihat huruf/angka dengan posisi yang berbeda dari yang tertulis, sehingga seringkali terbalik dalam menuliskan kembali
  • sering tertinggal huruf dalam menulis
  • menuliskan kata dengan urutan yang salah misalnya ibu jadi ubi
  • sulit memahami kanan dan kiri
  • bingung membedakan antara obyek dengan latar belakang
  • sulit mengkoordinasi antara mata (penglihatan) dengan tindakan (tangan, kaki, dan lain-lain)
2. Gangguan persepsi auditori
  • sulit membedakan bunyi: menangkap secara berbeda apa yang didengarnya
  • sulit memahami perintah teruteama perintah yang diberikan dalam jumlah banyak dan kalimat yang panjang
  • bingung dan kacau dengan bunyi yang datang dari berbagai penjuru sehingga sulit mengikuti diskusi karena saat mencoba mendengar sebuah informasi sudah mendapatkan gangguan dari suara lain di sekitarnya
3. Gangguan bahasa
  • sulit menangkap dan memahami kalimat yang dikatakan kepadanya
  • sulit mengkoordinasikan/mengatakan apa yang sedang dipikirkan
4. Gangguan persepsi -motorik
  • kesulitan motorik halus (sulit mewarnai, menggunting, melipat, menempel, menulis rapi, memotong, dll )
  • memiliki masalah dalam koordinasi dan disorientasi yang mengakibatkan canggung dan kaku dalam eraknya
5. Hiperaktivitas
  • sukar mengontrol aktivitas motorik dan selalu bergerak/menggerakkan sesuatu (tidak bisa diam)
  • berpindah-pindah dari satu tugas ke tugas berikutnya tanpa menyelesaikan terlebih dahulu
  • impulsif
6. Kacau (distractibility)
  • tidak dapat membedakan stimulus yang penting dan tidak penting
  • tidak teratur, karena tidak memiliki urutan-urutan dalam proses berpikir
  • perhatiannya sering berbeda dengan apa yang sedang dikerjakan (melamun/berhayal saat belajar di kelas) 
(dari berbagai sumber)